Genre : horror, supernatural
Rate : PG
Cast : All SJ Member
Summary : Eunhyuk seorang pemain opera. Bagian dari demon yang sedang ingin menguasai bumi. Setiap orang yang ikut menjadi pemain opera, akan terikat dengan sang demon yang tanpa mereka sadari mengambil alih kehidupan mereka.
~Happy Reading~
"Kau sudah tau kan tugas mu?"
"Iya, Tuan."
"Kalau begitu kau akan mendapatkan imbalanmu nanti."
~Opera~
"Hi guys!" sapa seorang namja yang terlihat sangat bersemangat.
"Hi Hyukkie, kenapa tiba-tiba mengumpulkan kita disini?" tanya seorang namja bergigi kelinci.
Namja yang dipanggil Hyukkie itu hanya tersenyum.
"Aku mau mengundang kalian ke acara pertunjukan opera ku nanti malam. Mungkin setelah melihatnya kalian akan tertarik untuk mengikutinya hehe.." balas namja itu yang di panggil Hyukkie atau bernama Lee Hyuk Jae itu.
"Oh.. jam berapa?" tanya namja berwajah cantik bernama Heechul.
"10 malam, hyung."
"Apa? Kenapa malam sekali?" protes Zhoumi namja kelebihan tinggi itu.
Tiba-tiba seseorang tak di kenal menghampiri mereka.
"Pertunjukkan opera? Jam 10 malam? Aku akan datang." kata seorang namja yang terlihat dingin mengambil selembar brosur pertunjukan opera.
Eunhyuk -Lee HyukJae- terkaget melihat namja itu. Ia mengenal namja itu. Namja itu datang untuk mengawasinya. Eunhyuk terlihat membeku.
"Hei! Hyukkie, gwaechana??" tanya Leeteuk sang tetua di antara mereka.
"Kau siapa?" tanya Ryeowook namja imut yang sedari tadi hanya diam.
"Aku? Aku penggemar opera. Jarang sekali orang Korea membuat sebuah pertunjukan opera. Namaku, Kyuhyun. Cho Kyuhyun." kata namja tak di kenal itu.
Eunhyuk terdiam. Kyuhyun tersenyum kepadanya. Bukan! Itu bukan senyuman. Itu sebuah seringaian yang ia tunjukkan kepada Eunhyuk.
Kyuhyun pun pergi. Tiba-tiba bayangannya menghilang begitu saja.
"Whoaa!! Dia pasti bukan manusia!!" kata namja gembul yang sedang memakan kripik miliknya saat melihat Kyuhyun menghilang ketika tak ada yang menyadarinya selain namja itu.
"Apa? Apa?" Kangin sontak mencari tahu apa yang dikatakan namja gembul bernama Shindong itu.
Eunhyuk tiba-tiba terjatuh terduduk di lantai yang dingin. Teman-temannya segera menghampirinya dengan panik.
"Hyukkie kau kenapa?"
"Hyung, gwaechana?"
"Kalian semua. Harus datang ke opera itu. Kalau tidak, dia akan marah kepadaku." kata Eunhyuk sebelum ia jatuh pingsan.
"Dia? Siapa?" tanya Siwon curiga.
"Sudah, masalah itu nanti saja di pikirkan, sekarang kalian yang berbadan besar! Bantu angkat Eunhyuk." komando Leeteuk.
Siwon, Kangin, dan Zhoumi segera menggotong Eunhyuk dan membawanya ke rumah sakit terdekat.
~Opera~
"Apa yang kau lakukan Kyu?!" geram seorang namja yang menggunakan topeng.
"Mianhae, jeongmal mianhaeyo, appa." kata Kyuhyun.
"Kau membuat kita hampir diketahui manusia! Bodoh!" namja tersebut mencambuk Kyuhyun.
"Han hyung! Sudahlah. Maafkan Kyuhyun. Anak ini biar aku yang urus." kata namja yang menggunakan kacamata. Namja yang di panggil Han hyung itu hanya diam.
"Hyung, kapan kau akan membebaskanku?" tanya seseorang dengan nada lirih.
"Setelah kekasihmu membuat semua orang masuk ke dalam opera dan membuat mereka menjadi mainanku." jawab namja itu.
"Eunhyukkie, aku merindukanmu." kata namja yang bertanya tersebut.
"Lee DongHae! Kau akan mendapatkan kebebasanmu nanti! Diam dan kau harus memuaskanku sekarang." kata namja tadi lalu mencambuk namja yang di panggil Donghae itu. Donghae bersimpuh dihadapan namja itu. Ia pun mulai memuaskan hasrat orang yang menawannya dan menjadikan kekasihnya 'boneka' itu.
~Opera~
Malam pertunjukkan opera pun di mulai. 2 orang berpakaian aneh menurut teman-teman Eunhyuk. Keduanya menggunakan topeng. Dan duduk di bagian paling depan. Apakah mereka pembunuh?
"Hei, siapa orang itu ya?" bisik Sungmin kepada teman-teman lainnya.
"Huum, entahlah.. gaya pakaian mereka aneh sekali." bisik Zhoumi
"Apa mereka pembunuh? Aku takut hyung.." kata Ryeowook yang langsung mendekatkan diri ke Zhoumi yang duduk di sebelahnya.
"Apa kalian bisa diam? Aku tak dapat menikmati opera ini." kata namja jangkung yang menggunakan topeng bewarna merah.
Sontak mereka langsung diam membeku.
Setelah pertunjukan opera selesai, Eunhyuk menghampiri teman-temannya.
"Bagaimana pertunjukannya?" tanya Eunhyuk antusias.
"Bagus, bagus! Bagaimana kau bisa tampil sehebat itu? Kami jadi ingin sepertimu!!" girang Sungmin.
"Kalian tertarik? Kalian mau bergabung?" tanya Eunhyuk.
Semuanya mengangguk. Kecuali Siwon. Ia merasakan ada aura berbeda di studio pertunjukan.
"Hyuk hyung, aku merasa tidak nyaman disini. Kenapa auranya menyeramkan ya?" kata Siwon lalu melihat ke sekeliling mereka.
"Ah, itu perasaanmu saja Siwon-ah. Disini tidak ada hantu." kata Eunhyuk.
"Tempat ini terlihat tua. Kenapa tidak pindah ke studio baru?" tanya Zhoumi yang mulai merasakan hal yang sama seperti Siwon.
"Ah, kami sudah betah disini, jadi ya tidak mencari studio baru." jelas Eunhyuk.
Tiba-tiba 2 namja bertopeng menghampiri mereka.
"Lee HyukJae? Bisa pinjam waktumu sebentar?" kata seorang namja bertopeng hitam.
Heechul memperhatikan namja itu. Ia merasa mengenal namja itu.
"Bisa, Tuan. Guys, aku pergi sebentar nde." Eunhyuk berjalan mengikuti 2 namja itu.
Heechul menatap namja itu terus menerus. Namja bertopeng hitam itu pun menatap Heechul lalu tersenyum setelah itu ia pergi bersama Eunhyuk di ikuti namja yang lainnya. Melihat senyuman dan tatapan namja itu Heechul terjatuh.
"Aku akan bergabung. Aku ingin bertemu Hankyung." kata Heechul dengan tatapan kosong.
"Hyung? Hankyung hyung sudah meninggal. Kenapa kau berkata seperti itu?" tanya Siwon kaget.
"Sudah kuduga ada yang tidak benar dengan opera ini." kata Zhoumi.
"Kau menyadarinya hyung?" tanya Siwon. Zhoumi mengangguk sebagai balasannya.
~Opera~
"Kekasihmu, ada di dalam mobilmu. Kau sudah berhasil membuat mereka ingin bergabung." kata namja bertopeng hitam.
"Terima kasih, Tuan."
"Dan lagi, kau harus meyakinkan temanmu yang bernama Siwon dan Zhoumi itu agar mereka tidak curiga denganku, atau pun tempat ini. Atau aku akan membuatmu tak dapat melihat kekasihmu untuk selamanya." lanjut namja itu.
Eunhyuk mengangguk mengerti. Kedua namja itu pun pergi dan Eunhyuk kembali ketempat teman-temannya.
~Opera~
"Kalian jadi bergabung?" tanya Eunhyuk.
Semuanya mengangguk. Mereka akan bergabung serta menyelidiki tempat ini.
Sayangnya rencana mereka akan gagal karena mereka terikat dengan sang demon.
"Aku pasti ikut. Aku akan bertemu dengannya lagi." kata Heechul seolah-olah terhipnotis.
Eunhyuk yang menyadari apa yang terjadi pada Heechul hanya menangguk dan berkata,
"Kau bisa ikut hyung. Tapi kau tidak bisa bertemu dengannya. Dia sudah tenang hyung." kata Eunhyuk.
Tiba-tiba ia menjentikkan jarinya. Heechul pun jatuh pingsan.
"Ba-bagaimana bisa?!" tanya Ryeowook kaget.
"Itu salah satu trik yang kupelajari agar menyembuhkan orang dari hipnotis." jelas Eunhyuk singkat.
"Darimana kau mempelajari itu?" tanya Siwon.
"Saat aku mengunjungi seorang yang dapat menghipnotis, ia mengajariku tentang hipnotis dan lainnya." kata Eunhyuk
Selanjutnya mereka hanya berbincang-bincang selagi menunggu Heechul sadar. Setelah Heechul sadar, mereka pun pergi dari studio opera.
~Opera~
"Hae, aku merindukanmu.." kata Eunhyuk.
"Ne, aku juga Hyukkie. Kumohon cepat selesaikan tugasmu. Aku sudah tak tahan menjadi tahanannya. Aku sudah lelah menjadi pemuasnya. Kumohon.." kata Donghae memelas.
"Ne, aku akan segera menyelesaikannya. Semua yang di inginkannya sudah terpenuhi, tinggal membuat pertunjukan besar yang dihadiri banyak orang setelah itu ia akan menguasai dunia ini." kata Eunhyuk lirih.
Ia ingin egois kali ini. Ia tak mau terpisah lagi dengan kekasihnya. Biarlah jika ia juga harus menjadi demon. Asal kekasihnya berada bersamanya ia akan melakukan apapun demi hal itu.
~Opera~
Eunhyuk terlihat sibuk menempelkan poster pertunjukan operanya. Esok adalah hari pementasannya. Dan setelah itu, ia dapat bersama dengan Donghae-nya. Yahh.. DonghaeNYA. Eunhyuk menghela nafasnya, lalu melanjutkan pekerjaannya.
Setelah selesai ia istirahat di sebuah kedai kopi. Kedai itu ternyata tempat ia bertemu dengan seseorang yang menjadikannya boneka sekarang ini.
Jika ia bisa kembali ke masa lalu. Ia sangat ingin agar dapat membawa pergi Donghae saat itu. Agar penolakannya tak membuatnya kehilangan orang yang ia sayangi.
Hari demi hari ia lewati, mencari 30 orang yang akan dapat dijadikan boneka oleh Tuannya. Dan akhirnya, ia berhasil mengumpulkan 30 orang untuk menjadi pemain opera dan boneka Tuannya.
Dan pekerjaannya akan segera selesai, setelah itu ia dapat bertemu dengan kekasihnya kembali.
~Opera~
Ribuan penonton sudah datang memenuhi tempat duduk. Kedatangan 4 orang tambahan untuk pertunjukan spesial ini. 15 orang terkumpul di backstage. Kemana yang lainnya? Mungkin pementasan ini hanya membutuhkan 15 orang.
Para pemain berkumpul. Mereka bingung melihat 4 orang bertopeng dengan pakaian yang.... aneh?
"Siapa mereka, Hyukkie?" tanya Leeteuk.
"Oh, mereka pemain tambahan." jawab Eunhyuk.
"Bukannya sudah ada 30 orang? Kenapa masih membutuhkan pemain tambahan?" tanya Shindong curiga.
Belum sempat Eunhyuk menjawab, seorang namja bertopeng hitam menahannya. Ia membuka topeng yang ia kenakan. Semua orang terkaget melihat siapa yang menggunakan topeng itu.
"HANKYUNG!!" teriak Heechul histeris.
Namja yang di panggil Hankyung itu hanya tersenyum lalu menatap mata semua orang satu persatu. Dan mereka terhipnotis agar tak berkata apa pun. Mereka hanya diam. Tak bereaksi. Seperti robot hidup.
"Kalian mengerti apa yang harus kalian lakukan?" tanya Hankyung.
"Mengerti." jawab mereka serempak kecuali 4 namja di belakangnya.
Pertunjukan pun di mulai. Semua terpesona akan pertunjukan opera tersebut. Cerita yang bagus dan mengharukan. Pada akhir cerita para pemain membentuk sebuah formasi. Mereka mulai bernyanyi
nante nante kageki na shichuēshon
sarani motto motto hamatte shimau daro u
sa ii kai
masumasu miwaku na imēji
kimi wa suikoma re tada mitasa re
sa ii kai
naisho naisho Opera
odoru yo Opera
utau yo Opera
ne ii kara kūru ni iko u ka
naisho naisho Opera
kiwadoi Opera
taito na Opera
sa ii kara kore ga ii kara
ne ii kara kūru ni iko u ka
sa ii kara kore ga ii kara
sashikomu hikari no shita de wa
kimi no ai ha demo kasuka ni nijimu
sou sa shuyaku ha akumademo boku de
issai no yousha mo nai kimi o tokasu
sa ii kai
naisho naisho Opera
odoru yo Opera
utau yo Opera
ne ii nara hīto ni shiyo u ka
naisho naisho Opera
kiwadoi Opera
taito na Opera
sa ii i kara zenbu ii kara
ne ii nara hīto ni shiyo u ka
sa ii kara zenbu ii kara
Tokimeki wa itsumo totsuzen yattekuru
Kara yaburu yuuki naku sa nai de zutto zutto
Mōtsaruto , hen deru , vīze
Kotoba wa naku tatte
Kimi ga omou yori kimi ni niau opera
naisho naisho Opera
odoru yo Opera
utau yo Opera
ne ii nara hīto ni shiyo u ka
naisho naisho Opera
kiwadoi Opera
taito na Opera
sa ii i kara zenbu ii kara
Ne ii kara Kūru ni iko u ka
Sa ii kara Kore ga ii kara
Sa ii kara Zenbu ii kara
Ketika lagu selesai di nyanyikan dan mereka selesai menari, seorang namja bertopeng hitam maju, mengucapkan sebuah mantra dan seketika cahaya ungu tua melingkupi semua orang disana. Cahaya ungu tua itu menyambar semua orang dan juga 10 pemain opera. Mereka pun jatuh dengan keadaan tubuh yang sangat kurus. Hampir semuanya berisi tulang.
Jiwa mereka telah di ambil oleh seorang namja bertopeng hitam tersebut. Namja itu tertawa senang. Melihat hasil karyanya. 4 orang di belakangnya hanya tersenyum.
"Hyung kau tidak lelah hidup tanpa kekasih? Atau kau tak merindukan kekasih lamamu hum?" tanya namja bertopeng abu-abu.
"Sepertinya kau benar, Bum." namja itu mendekat kepada seorang namja yang cantik, tetapi karena ulahnya namja tersebut menjadi kurus kering tanpa daging dengan wajah yang sangat pucat.
Namja tersebut membacakan sebuah mantra, dan seketika, namja berwajah cantik tersebut dapat hidup kembali.
"Hyung kau tidak lelah hidup tanpa kekasih? Atau kau tak merindukan kekasih lamamu hum?" tanya namja bertopeng abu-abu.
"Sepertinya kau benar, Bum." namja itu mendekat kepada seorang namja yang cantik, tetapi karena ulahnya namja tersebut menjadi kurus kering tanpa daging dengan wajah yang sangat pucat.
Namja tersebut membacakan sebuah mantra, dan seketika, namja berwajah cantik tersebut dapat hidup kembali.
"Chullie, kau akan bersamaku sekarang dan selamanya." kata namja itu.
"Gomawo kau telah mengembalikanku. Aku sungguh merindukanmu. Jangan tinggalkan aku lagi." kata namja cantik itu.
"Aku berjanji."
"Gomawo kau telah mengembalikanku. Aku sungguh merindukanmu. Jangan tinggalkan aku lagi." kata namja cantik itu.
"Aku berjanji."
~End~
Maap kalau ceritanya membingungkan, atau lainnya. Kritik dan saran diterima.
No comments:
Post a Comment